GHOLIBAN : Madu Kalimantan (beepollen dan royal jelly)

Madu hutan kalimantan gholiban adalah madu asli yang diambil langsung dari sarang lebah liar apis dorsata dari dari hutan Kalimantan.

BAHASA ARAB DI HARI PERTAMAKU MENGAJAR

Hari ini menjadi hari pertama aku mengajar bahasa Arab di semester 2, tepat di hari Senin tanggal 16 Januari 2017..

Kisah Umar Bin Khattab Part.1 : Sentuhan Hidayah

Umar bin Khattab adalah salah seorang yang keras permusuhannya kepada Nabi Muhammad saw. Begitu kuat hasratnya untuk membunuh beliau..

Antara Sambutan dan Roasting

Roasting adalah metode Stand Up yang seringkali digunakan oleh komedian untuk menyerang seseorang namun dengan cara yang unik.

Inferior

Apa sih inferior itu? Melihat dari makna yang termaktub di KBBI online, inferior berarti bermutu rendah, (merasa) rendah diri.

Senin, 31 Oktober 2016

Dari Al Araf Untuk Santri Indonesia









Apa sih santri itu?

Apa bedanya dengan siswa yang tinggal di asrama yang dikenal dengan istilah boarding schooll?

apa jadinya jika kedua kelompok ini sama-sama mengenyam pendidikan agama.

Hmmmm..

Hari Santri boleh berlalu. namun semangat santri jangan pernah sampai layu.

Allahu Akbar

Oleh-oleh dari Jalur

Oleh-oleh dari Jalur

Aku sudah tidak bisa memastikan tanggal berapanya, namun yang aku ingat hari itu tepat di hari Minggu. Hari-hari yang melelahkan dan terkadang juga membosankan mendorongku untuk mencari angin segar di luar. Dan secara kebtulan kawanku Pak Azis ingin di antar pulang, ke kampung halaman, Banyuwangi.
Mutiara
Namun aku yang berdomisili di Sukabumi tak harus mengantar beliau sampai Banyuwangi, karena dia sendiri sudah memesan tiket. Jadilah hanya sampai Perempatan Degung aku mengantarnya, selebihnya ngebis dan naik kereta.
Jadilah sampai sini aku ingat bahwa kejadian itu tepat di tanggal 11  September, karena besoknya ada Idul Adha. Akupun ngacir ke Jalur, sambil mencari pengalaman dan juga kebutuhan yang harus aku segerakan.

Selasa, 25 Oktober 2016

Terapi Setrum Refleksi

D

Sehat itu murah, namun akan terasa mahal kalau sudah merasakan penyakit. Karena itu cegah sejak dini

Jumat, 21 Oktober 2016

Khutbah: Belajar dari Kesalahan

Khutbah: Belajar dari Kesalahan

مقدّمة

Jama’ah Jum’ah ...
Tema khutbah kita kali ini adalah tentang Belajar dari Kesalahan.
Seiring perkembangan teknologi dewasa ini, segala kebutuhan dan keperluan bisa diselesaikan dengan mudah, jarak tempuh yang bermil-mil, ribuan bahkan jutaan mil bisa ditempuh tanpa harus susah payah. Informasi dari negeri paling ujung sekalipun bisa diakses tanpa harus pergi melangkah. Sebuah perkembangan teknologi yang luar biasa tentunya.
Amiiiiiiiiiiin
Tentu masih segar dalam ingatan kita, informasi di Indonesia yang booming dua bulan belakangan ini. Bagaimana masyarakat awam yang jumlahnya ribuan berbondong ingin mengambil jalan pintas menjadi kaya dengan mendatangi padepokan Dimas Kanjeng di Probolinggo misalnya, menggandakan kekayaan mereka, berguru kepadanya. Atau menjadi santri gaul mentereng dengan nyantri ke Padepokan Aa Gatot Brajamusti.
Tentu bukan fenomena itu yang akan kami bahas dan kami kupas. Toh keduanya telah berusrusan dengan pihak yang berwenang. Tapi sisi lain dari munculnya kasus tersebut. Ada apa dengan masyarakat Indonesia?

Punishment : Antara Belas Kasihan dan Rasa Tega

Punishment : Antara Belas Kasihan dan Rasa Tega

Bicara soal pendidikan seperti kita sedang berada di pinggiran pantai sambil menikmati gemericik air dan gemuruh ombak. Selalu dan selau datang silih berganti,  tak ada habisnya. Selalu saja ada yang baru, masalah datang silih berganti seperti tiada habisnya. Dan begitulah hidup jika bergelut dalam dunia pendidikan.
Punishment
Kita harus menghadapi siswa dengan beragam latar dan keturunan, status dan strata sosial. Kita harus bertatap muka dengan siswa dengan sifatnya yang bisa berubah dalam menjalani hari-harinya. Kita harus berkreasi dan berinovasi jika tidak ingin dianggap garing dan membosankan. Dan kita harus bisa bersabar untuk itu semua.

Di sinilah diperlukan koordinasi, saling mengerti dan memahami antara tenaga pengajar. Tanpa koordinasi akan muncul miskomunikasi. Jika hal ini terjadi, maka sudah bisa diprediksi wibawa sekolah dan guru akan tergerus dan digoyah dari san dan sini.

Rabu, 19 Oktober 2016

FUTSAL di Pekan Olahraga dan Seni SMPIT Al Araf

Pekan Olahraga dan Seni SMPIT Al Araf

Bulan Oktober telah memasuki pekannya yang ke-3. Pekan di mana akan ditandingkan beberapa cabang olahraga antar asrama di SMPIT Al Araf.
Tim Futsal Abu Bakar vs Ali Bin Abi Thalib
Berawal dari pembentukan ketua dan wakil asrama, karena sepekan sebelumnya terjadi pergantian penghuni asrama. Setelah terbentuk dilakukan rapat untuk mencapai mufakat. Hasilnya ada dua cabang lomba yang dipertandingkan.
Kedua cabang lomba ini adalah futsal di kategori grup dan tenis meja di kategori individu.
Pertandingan dimulai hari Sabtu, yakni tenis meja antar perwakilan asrama. Disusul dengan futsal pada Sabtu dan Minggu.

Selasa, 18 Oktober 2016

Kisah Inspiratif: Pak Azis dan Uang Dua Puluh Ribu Rupiah

Pak Azis dan Uang Dua Puluh Ribu Rupiah

Banyak cara untuk menyukseskan dunia pendidikan dan pengajaran seperti juga istilah dalam kaidah umum, banyak jalan menuju Roma.
Tak mampu menggunakan satu metode, bisa menggunakan metode yang lain. Selama pelajaran bisa tersampaikan, kenapa tidak? Apalagi jika pelajaran itu dipandang sulit menurut pandangan umumnya.
Di antara pelajaran yang sulit, Bahasa Inggris menjadi satu di antaranya.
Inspiring

Seperti yang disampaikan Pak Azis dalam kisahnya saat mengajar mengajar bahasa Inggris.
“Sultan itu ya, sudah tiga tahun belajar di sini belum tahu yang namanya 5 W 1 H,” tutur Pak Azis di sela obrolannya.
Kok bisa
Aku sendiri sebagai PJ Tahfizh tidak habis pikir akan hal ini, apa karena standar yang diterapkan di sini kurang tinggi atau memang anaknya yang bermasalah. Tapi teori pendidikan yang aku pelajari di kuliahan mengajarkan jika 75% dari keseluruhan siswa lulus maka metode pelajaran itu dinyatakan lulus, sisa siswa yang tidak lulus itulah yang bermaslaha dan harus dibina (sakan hehehe kejahilannya maksudnya).

SISI LAIN SANG JUARA PANAH SEKOLAH

SISI LAIN SANG JUARA PANAH SEKOLAH

Bicara, diskusi dan tukar pendapat dengan orangtua siswa selain menjadi kewajibanku sebagai seorang wali asrama juga menjadi hobiku. Hobi yang bisa memberiku suntikan informasi, lebih bisa menggali berbagai kondisi, latar belakang dan juga sisi lain dari murid-muridku yang tidak aku ketahui. Contohnya ya yang diceritakan oleh seorang ibu padaku beberapa waktu lalu. Tentang anak yang dia besarkan selama ini.
 
Pandai-pandailah memahami siswa didik
Tidak ada sedikitpun niat untuk membuka aib, menceritakan kejelekan atau apapun itu yang menjurus ke sana, hanya saja untuk referensi pribadi sekaligus rujukan buat para pengajar apalagi yang harus merangkap sebagai wali asrama sepertiku ini.
Bahwa kondisi fisik belum tentu mencerminkan apa yang ada di dalam hatinya. Kondisi yang saya maksud di sini bisa postur tubuh, struktur muka, gerak-gerik dan sejenisnya. Meski penilaian dari fisik itu perlu,  seperti kaidah dalam usul fiqih:
فَاحْكُمْ بِاالظَّوَاهِرِ وَلاَتَحْكُمْ بِالسَّرَائِرِ
“Maka hukumilah dengan apa yang tampak jangan menghukumi dengan apa yang masih samar.”

Minggu, 16 Oktober 2016

GURU DAN POSISINYA DI MATA SISWA

GURU DAN POSISINYA DI MATA SISWA

Guru merupakan profesi yang amat mulia di antara profesi lainnya. Guru juga merupakan profesi yang hampir dipastikan di setiap tempat, lingkungan dan daerah. Karena itulah profesi ini menjadi amat vital bahkan bisa dibilang wajib adanya. Tanpa seorang guru, maka hampir bisa dipastikan kebodohan akan merajalele, eh rajalela maksudnya.
Guru: Digugu dan ditiru
Kenapa profesi ini bisa dikatakan mulia?

Satu di antaranya tentu berkaitan dengan asas kebermanfaatan. Asas ini sebagaimana diterangkan dalam hadits Rasulullah SAW adalah bagian dari sebaik-baik manusia.
خَيْرُ النَّاسِ أَنْفَعُهُمْ لِلنَّاسِ
“Sebaik-baik manusia adalah yang memberi manfaat bagi manusia lainnya,”
Nah itukan...

Sabtu, 15 Oktober 2016

Jalan Santai dan Doorprize Yang Mengintai

Jalan Santai Cikahuripan

Aku tak pernah membayangkan bagaimana jadinya jika siswa-siswa SMPIT Al Araf ini berjalan bersama warga sekitar. Biasanya sih mereka hanya mengadakan jalan santai bareng sesama, rutenya pun sudah bisa diprediksi. Hutan lindung, tukang bubur, sawah di kampung palasari, SDN Cibogo dan menuruni tebing. Udah itu aja.
Menunggu Doorprize
Tapi ini ada tawaran lain. Bareng warga, semacam pawai paling. Pak RT yang nawarin.
Aku sih Cuma bisa mengiyakan tanpa bisa memberi kepastian.
Apalagi kalau jalan santai ini harus berbayar, 5000 sebagai mahar pengganti kupon.
Tapi melihat sponsor yang memberikan doorprize beragam perlengkapan rumah tangga, mesin cuci, TV, aneka sabun, sembako dan masih banyak lagi. Aku sangat setuju.
Masalahnya Cuma satu, meyakinkan siswa yang sukanya mager ini untuk turut serta jalan, apalagi menarik uang mereka. Weleh weleeh..

Kamis, 13 Oktober 2016

Catatan Dari Seorang Ibu Teruntuk Wali Asrama

Catatan Dari Seorang Ibu
Teruntuk Wali Asrama

Menjadi guru di sebuah boarding schooll memang kadang terasa susah-susah gampang, apalagi jika kita harus nyemplung di dunia keasramaan sebagai seorang wali asrama. Itu artinya kita harus berubah peran, tidak hanya guru yang mengajar di kelas,tidak cuman tenaga pendidik yang membukakan keran-keran ilmu untuk para siswa, tapi lebih dari itu. Kita harus mampu menjadi peran sebagai orangtua pengganti. Entah sebagai ayah yang secara umum bersifat keras dan tegas atau lembut layaknya para ibu.
Are you ready?
Willy Nilly
 
I Love U Mom
Ketika kita sudah deal menandatangani nota kesepakatan maka tak ada pilihan untuk mengelak dari tugas. Satu dari seian tugas yang aku sukai adalah berinteraksi dengan orangtua mereka. Jika dihitung mana yang paling banyak interaksinya, antara siswa yang biasa-biasa atau yang dicap luar biasa. Maka pilihannya jatuh pada yang kedua.

“Jujur saja Pak, saya sama sekali tidak ada niatan untuk ikut campur urusan dan peraturan sekolah. Saya sebagai orangtua sudah mempasrahkan seluruhnya tentang anak saya. Karena saya percaya, sistem pendidikan di sini sudah teruji dan terbukti. Namun,........” terang seorang wali murid beberapa hari lalu.
Nah, yang pakai namun namun di belakang kalimat percakapan ini biasanya mengandung dua hal. Kalau tidak menyindir dan menyalahkan atau memang berniat membberikan kritik yang membangun. Kira-kira yang mana yaa?

TEPAR DAN SAKIT SENIN

TEPAR DAN SAKIT SENIN

Teman boleh percaya boleh tidak bahwa di tempat kami ada waktu satu hari di mana penyakit datang menyerang secara mendadak dan terus-terusan. Penyakit yang menyerang sendi-sendi kehidupan dan menggoyang stabilitas pendidikan. Penyakit yang mungkin kata guru merupakan kambuhan namun kata murid ini merupakan kesempatan.
Penyakit itu namanya Penyakit Senin.
Sakit atau Sakit-sakitan?

“Dulu saya pernah mnympahin Pak. Atas nama Allah, jika mereka hanya pura-pura sakit maka keturunan mereka sampai mereka sendiri akan terkena sakit beneran, sulit disembuhkkan,” cerita Pak Azis.
Masih dari cerita Pak Azis bahwa cara itu cukup efektif. Sebab besoknya pas lagi upacara tidak ada yang absen. Ikut semua.

Namun karena ini namanya penyakit kambuhan maka rentan juga dengan kemunculannya kembali. Buktinya?
Selama bebarapa pekan terakhir, ada ajayang aijin sakit. Terus yang ijin itu tidak hanya satu dua. Parahnya bisa mencapai angka lebih dari lima siswa. entah sakitnya apa, yang pusing lah, demam lah, meriang lah, batuk pilek lah dan banyak lagi lainnya.

Selasa, 11 Oktober 2016

LAPORAN KEGIATAN RIHLAH BULANAN ASRAMA Oktober 2016

LAPORAN KEGIATAN RIHLAH BULANAN ASRAMA
Oktober 2016

A        LATAR BELAKANG
SMPIT Al Araf Sukabumi adalah sekolah dengan sistem keasramaan. Sistem ini mengharuskan siswa-siswanya berada dan menginap untuk waktu yang cukup selama, tiga tahun selama mereka berada di sekolah tersebut. Keadaan ini tentu mengharuskan diberlakukannya kegiatan yang kontinue dan terpogram di setiap hari, pekan dan bulannya.
Salah satu kegiatan yang disepakati bersama adalah Rihlah (Outing) ke suatu tempat. Kegiatan ini mempunyai tujuan utama untuk merefresh otak anak-anak yang selama hampir sebulan digunakan untuk belajar dan mengikuti kegiatan, sehingga seusai kegiatan ini mereka mampu mengambil pelajaran dan memetik hikmah yang ada sekaligus menumbuhkan semangat baru dalam menjalani aktifitas sesudahnya.
Rizzy Az Zahraa

B         LAPORAN KEGIATAN
1.        Laporan Pelaksanaan
Untuk Rihlah kali ini kita memilih tempat dengan destinasi air yang tinggi. Pilihan itu jatuh pada Rizzy Az Zahraa yang terletak di Selabintana.
Setelah semua persiapan dirasa cukup, kami yang terbagi dalam dua rombongan, mobil Al Araf dan mobil pick up hasil menyewa dari tetangga berangkat menuju lokasi. Dengan total jumlah, 34 siswa, 3 orang guru (dua dari guru naik motor) berangkat di sekitar pukul 08.30, Sabtu, 08 Oktober 2016. Butuh waktu kurang lebih satu jam untuk sampai di lokasi.

Senin, 10 Oktober 2016

DAILY ACTIVITY OF TAHFIZH SMPIT AL ARAF

DAILY ACTIVITY OF TAHFIZH SMPIT AL ARAF

Sebagai seorang blogger sejati, rasa-rasanya tangan ini menjadi gatal jika sehari tidak memposting satu atau dua buah tulisan. Apa pasal?
Pertama, aku adalah bagian dari komunitas One Day One Post (ODOP) yang mengharuskan diri untuk memposting tulisan, minimal satu tulisan perhari.
Kedua, niatku sedari awal untuk menjadi penulis produktif.
Terlepas dari carut marut dan amburadulnya model tulisan yang aku buat, aku tetap yakin suatu saat niatku akan terwujud. Caranya sederhana saja, biasakan menulis.
 
Tilawah Berjamaah
Selain itu aku harus mengimbangi segala bentuk aktifitas menulis itu dengan profesiku sebagai guru. Dan beberapa hari terakhir aku disibukkan dengan segala aktifitas kepeguruan. Aktifitas yang amat menguras waktu dan pikiranku. Mungkin juga mampu menguruskan badanku (padahal dari dulu juga kurus hehe), yakni tentang penyusunan RPP, penyusunan aktifitas keseharian, menghandle kegiatan pekanan, perlombaan de el el.

Minggu, 09 Oktober 2016

SAAT JIWA ANAK RAPUH

SAAT JIWA ANAK RAPUH

“Entah kenapa ya Pak, nggak biasanya seperti ini. Tapi beginilah keadaannya,” seorang wali murid meluapkan curahan hatinya padaku.
Sebagai guru, aku haruslah pandai mendengar, meski tak harus melulu memberi solusi. Harus pandai memberi perhatian lebih meski tak harus melulu menerapkan apa yang dipintanya, karena sekolah sudah mempunyai aturan tersendiri.
setiap anak mempunyai karakter unik tersendiri
“Kalau saya sendiri nggak pernah menyangka Pak, dia rapuh seperti itu. Saya pikir diamnya dia beberapa hari ini karena memang dia seorang pendiam. Eh ternyata,....” ujarku menimpali.
Diskusi kami berlanjut pada hal-hal yang sensitif lainnya, perihal keseharian di sekolah, kenakalan dan kekocakan anak-anak hingga program ibadah dan tahfizh. Sehingga mencapai kesimpulan bahwa bully yang dia dapat dari teman-temannya akibat kesenjangan status pemakaian handphone. Ya, teman-temannya merasa jika si F dianak emaskan karena bolehnya dia membawa HP, sementara yang lain tidak. Hp kawan-kawannya banyak yang dirampas sementara si F bebas disimpan oleh guru dengan pemakaian di waktu-waktu tertentu.

Dari Santri Untuk Indonesia

Jumat, 07 Oktober 2016

PROGRAM KERJA RUTIN ASRAMA SMPIT AL ARAF 2016/2017

PROGRAM KERJA RUTIN ASRAMA
Bulanan 2016/2017

A.      PROGRAM HARIAN
1.         Disiplin Ibadah
·      Melatih dan membiasakan siswa shalat tepat waktu
·      Melatih dan membiasakan siswa untuk selalu merasa diawasi Allah
·      Mengawasi dan membenarkan siswa dalam bacaan dan gerakan shalat
·      Membentuk Petugas Tartibus Shalat wa Dzikir dari Kalangan Guru dan Siswa dengan Tugas sbb:
Kompak
1)        Memastikan siswa untuk bersegara melaksanakan shalat baik wajib maupun rawatib
2)        Memastikan siswa untuk membaca dzikir khususnya di waktu Matsurat
3)        Memberikan free panishment bagi siswa yang melanggar
·      Dll (kebiasaan dan kesepakatan dalam Rapat-rapat sebelumnya tinggal melaksanakkan tanpa harus ditulis ulang)
2.         Disiplin Kebersihan
Udah disepakati dalam Rapat Pekanan hanya tinggal melaksanakan
3.         Disiplin Perizinan

Kamis, 06 Oktober 2016

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P )

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( R P P )


SMP                           : SMPIT AL ARAF
Mata Pelajaran        : BAHASA ARAB
Kelas/Semester      : VIII / 1
Alokasi Waktu         : 2 x 35 Menit (1 Kali Pertemuan)


A.       Standar Kompetensi
         3.      BERBICARA / KALAM
                  Mengungkapkan pikiran, gagasan, perasaan, pengalaman serta informasi melalui kegiatan bercerita dan bertanya jawab tentang يَوْمِيَّاتُنَا في المدرسة

Rabu, 05 Oktober 2016

Cara Menctak Uang ala Dimas Kanjeng Taat

Selasa, 04 Oktober 2016

Ada Apa Dengan Sekolah Tahfizh Al Araf

Ada Apa Dengan Sekolah Tahfizh Al Araf

“Kamu sekolah di mana?”
“Di SMPIT Al Araf.”
“Di sana program unggulannya apa?”
“Tahfizh.”
“Apa?”
“Tahfizh. Ya, program tahfizh Al Quran yang sedang menjadi unggulan di sana.”
 
Sekolah tahfizh Al Araf: Dhafin
Memang, tahfizh Al Quran menjadi nilai jual tersendiri di sekolah ini. Nilai yang mampu menarik minat banyak orang sehingga ingin menyekolahkan anaknya. Yang membuat banyak orangtua melirik dan berdiam sejenak untuk sekedar survei dan memastikan program unggulan ini. Benarkah adanya?
Secara personal, aku menjadi orang yang pertama bertanggung jawab kala ada orang yang memintai pertanggungjawaban anaknya yang sudah berada di sekolah ini. Karena aku menjadi koordinatornya.

“Kalau Fauzi sekarang hafalan sudah sampai mana?” tanya Ayah Fauzi.
Deg.

belajar dari kesabaran seorang ayah

Senin, 03 Oktober 2016

Oleh-oleh Dari Kampung Banaran

Oleh-oleh Dari Kampung Banaran

Siang itu jalanan di Kampung Banaran tidaklah tampak ramai, aspal yang memanjang membelah perkampungan terlihat hanya dilewati motor beroda dua, mobil tampaknya tidak terlalu banyak yang lewat. Maklum jalan ini bukan jalan umum layaknya di kota. Aku adalah rombongan yang datang paling terakhir dari iring-iringan pengantin, bareng mobil Suzuki Putih milik Podo.
kalau sudah halal ya boleh saja
Para tamu undangan terlihat sudah memenuhi kursi yang sudah disediakan, penuh sehingga tidak ada satupun kursi yang kosong. Aku coba mengitarkan pandangan mencari dua sosok pengantin,namun hasilnya nihil. Mereka berdua tidak ada.
“Mana pengantinnya?” tanyaku pada Kang Madi, tetanggaku yang ikut iring-iring pengantin.
“Itu di dalam rumah,” jawabnya sambil menunjuk rumah.
Aku lihat di luar pintu, banyak sendal berjubel pertanda banyak orang di dalamnya.
“Lagi melangsungkan akad di dalam,” jawab Kang Madi saat aku tanya acara apa di dalam.

Minggu, 02 Oktober 2016

SURAT KEPUTUSAN PARA JUARA

SURAT KEPUTUSAN

Surat Keputusan tentang penetapan juara-juara untuk para peserta yang mengikuti lomba “Pentas Qurani” Bulan September 2016.
 
Inilah para juara di Pentas Qurani
MENIMBANG          : -
MENETAPKAN        : Bahwa nama-nama yang tertulis di bawah ini merupakan para juara even Pentas Qurani.

DAFTAR PARA JUARA PENTAS QURANI BULAN SEPTEMBER 2016
NO
Cabang Perlombaan
Peringkat
Nama
Asrama
Nilai
1
Senada & Seirama
I
Faiz Kamaluzaman
Abu Bakar As Shiddiq
28
2
Senada & Seirama
II
Fauzi Sofyan
Umar Bin Khottob
25
3
Senada & Seirama
III
Abdu Rouf
Abu Bakar As Shiddiq
25
4
MHQ Juz 30
I
M. Fadhil Anshori
Umar Bin Khottob
78,5
5
MHQ Juz 30
II
Husna
Usman Bin Affan
77,5
6
MHQ Juz 29
I
Haykal Musyaffa
Abu Bakar As Shiddiq
85,5
7
MHQ Juz 29
II
Hamdan
Usman Bin Affan
76,5
8
Yel-yel Asrama
I

Usman Bin Affan


Rumusan Penggunaan HP di Sekolah

Rumusan Penggunaan HP di Sekolah

“Jujur saja Pak, saya awalnya biasa aja. Tidak berpikir panjang saat bapak memberi titipan HP beberapa waktu lalu,” ujarku memberi alasan.
Aku juga bingung harus dari mana mulai. Sebab, aku sedang dihadapkan dengan komplen dari orangtua tentang anaknya yang rada-rada kurang betah atau lebih tepatnya “down” gegara dibully kawannya. Salah satu sebabnya adalah HP tadi.
Waktu itu dia menitipkan HP kepadaku karena kesulitan komunikasi dengan anaknya dengan perjanjian penggunaan HP dibatasi.
Anak Sekolah jangan Bawa HP. Bahaya!
Aku hanya bisa menerimanya dan berharap ini tidak bermasalah. Meski aku dibayangi oleh kesepakatan rapat asrama, Tidak Diperbolehkan Membawa HP Meski Dititipkan Kepada Siapapun. Titik
Namun fakta di lapangan sungguh amat berbeda.

Dari yang hanya Sabtu dan Minggu penggunaan, jadi bertambah pada malam-malam hari. Sesekali aku tolak, namun karena terlalu sering aku pun mengiyakan,
“gakpapalah, asal di kamar aja. Jangan di luar,” pesanku pada Fauzi, anak yang menitipkan HP.
Dengan kondisi kamarku yang terbuka, otomatis nggak sedikit anak yang ikut masuk kamar, melihat dan ikut-ikutan memainkan HP tersebut.
Aku yang risih, lama-lama jadi terbiasa dengan kebisingan mereka di kamar. Untuk waktu yang cukup lama, tiga minggu hingga mereka liburan Idul Adha.

“Memang salah saya sih Pak, kenapa menitipkan HP buat Fauzi. Apalagi jika HP itu mengandung aplikasi game, media sosial dan yang lainnya. Toh yang lain tidak bawa juga, sampai-sampai menimbulkan kecemburuan sosial,” aku Bapaknya Fauzi.

pesan anwar zahid untuk wanita (dubmash lucu)