GURU
DAN POSISINYA DI MATA SISWA
Guru merupakan profesi yang amat
mulia di antara profesi lainnya. Guru juga merupakan profesi yang hampir
dipastikan di setiap tempat, lingkungan dan daerah. Karena itulah profesi ini
menjadi amat vital bahkan bisa dibilang wajib adanya. Tanpa seorang guru, maka
hampir bisa dipastikan kebodohan akan merajalele, eh rajalela maksudnya.
Guru: Digugu dan ditiru |
Kenapa profesi ini bisa dikatakan
mulia?
Satu di antaranya tentu berkaitan
dengan asas kebermanfaatan. Asas ini sebagaimana diterangkan dalam hadits
Rasulullah SAW adalah bagian dari sebaik-baik manusia.
خَيْرُ النَّاسِ أَنْفَعُهُمْ لِلنَّاسِ
“Sebaik-baik manusia adalah yang memberi manfaat
bagi manusia lainnya,”
Nah
itukan...
Guru pastinya
memberi manfaat bukan untuk dirinya sendiri,juga memberi manfaat untuk orang
lain. Dia menyampaikan ilmu, mengajari banyak hal, mengajak pada kebaikan,
mencegah tersebarnya keburukan dan masih banyak lagi. Sebuah profesi yang
membanggakan seharusnya.
Namun,
profesi ini tentu bukan suatu yang ringan untuk dilakukan. Mereka harus mampu
menaklukkan dirinya sendiri, sebelum bisa menaklukkan murid-muridnya.
Banyak kisah
sedih dan duka, terkait akan hal ini. Syukur jika siswa yang dihadapi itu
gampang dan penurut, kalau sebaliknya?
Dalam sebuah
rapat yang dilakukan di sekolahku saat ini, Al Araf. Ada pembahasan yang amat
menarik tentang profesi seorang guru, yakni guru dan posisinya di mata siswa.
Mengapa ada guru
kadang tidak dihormati, dipandang sebelah mata oleh muridnya. Dan mengapa pula
ada yang sebaliknya.
Di antara
trik yang diajarkan di dalam rapat ini adalah kenali mereka, masuki dunia
mereka dan temukan hati mereka. Jika semua itu sudah didapatkan maka secara
otomatis kedua makhluk ini akan bisa saling mengenali dan memahami. Jika sudah
saling memahami maka akan terjadi kesepakatan dan kesepahaman jika ada
pelanggaran akan ada punishment sehingga siswa menjadi jera. Jika ada prestasi
mereka akan mendapatkan reward sehingga mereka bangga dan berlomba menjadi yang
terbaik di antara sesamanya.
sebagai
kesimpulan, siapapun kau jadilah guru yang terbaik, di mata murid di mata
masyarakat dan di mata Allah SWT.
Sukabumi, 16 Oktober 2016
0 komentar:
Posting Komentar