Senin, 01 Agustus 2016

MTQ Nasional NTB: Anugerah Yang Membuat Dilema

MTQ Nasional NTB:
Anugerah Yang Membuat Dilema

Bukankah seharusnya menimbulkan anugerah?
Memunculkan tantangan, lalu dilalui dengan penuh perjuangan?
Ah, lupakan!! Lupakan!!
MTQ saat ini mungkin tidaklah sama dengan MTQ di tahun-tahun lalu.

Mengutip dari sebuah status fb milik teman dengan nama akun CaHya El Hayya
“Lihat pembukaan MTQN nya di layar kaca aja.
Kenapa MTQN tahun nie serba dibatasin ya.??
Seolah syi'arnya mau dipadamkan.
Ada apa gerangan.???”
Dan nggak cuma satu atau dua yang mempertanyakan hal ini. Termasuk juga diriku.
MTQNaisonal2016 : Prepare
Di hari-hari pertamaku pembinaan dengan Syahida Inn sebagai base camp, aku mengawali dengan latihan demi latihan. Meski kesulitan untuk berada dalam performa terbaik di segi kelancaran. Aku bersyukur bisa melaluinya dalam waktu yang tidak terlalu lama.

“kamu hafalan sudah bagus, kelancaran oke. Hanya tinggal menghilangkan logat jawanya. Nada juga harus diperbaiki,” demikian komentar Ust. Rasyid, mentorku selama di sana.
Namun lain tahfizh lain pula tafsir.

Adalah Pak Prof. Hamdani, koordinator hakim tingkat nasional sekaligus mentor panggilan untuk Papua Barat. Beliau bilang kala daftar namaku sulit untuk diverifikasi.
“Bagaimana kamu, lolos tidak?” tanya beliau tepat di tanggal 10 Juli, on finally days announcement of MTQ.
“Nggak Pak, dataku bermasalah,” jawabku singkat.
“Kalau begitu, saya melatih yang lolos saja biar fokus,” ujar beliau.
Deg.
Hari masih Rabu, sekira tanggal 20 Juli sementara jatah tinggal masih sampai 27 Juli. Haruskah aku melongo saja?
Diam berlatih sendiri, sementara hasrat menambah kemampuan tafsir begitu menggeliat.
Hmm,, tak apalah.

Sikap cuek dari mentor bernama Ibu Umi juga aku rasakan kala aku berlatih di sore hari bersama Qanita dan peserta Tafsir Indo Puteri bernama Leily.
Entah karena beliau tahu aku tidak lolos atau hanya perasaan sempitku belaka.
Pokoknya perasaan itu sampai terbawa kala kaki telah menginjak di negeri NTB.

Apapun, aku harus berbaik sangka. Karena semua ada hikmahnya.
Amiiin

Arianz Hotel, 01 Agustus 2016

0 komentar:

Posting Komentar