MTQ
Nasional NTB:
Anugerah Yang Membuat Dilema
Bukankah
seharusnya menimbulkan anugerah?
Memunculkan
tantangan, lalu dilalui dengan penuh perjuangan?
Ah,
lupakan!! Lupakan!!
MTQ saat
ini mungkin tidaklah sama dengan MTQ di tahun-tahun lalu.
Mengutip
dari sebuah status fb milik teman dengan nama akun CaHya El Hayya
“Lihat pembukaan MTQN nya di layar kaca aja.
Kenapa MTQN tahun nie serba dibatasin ya.??
Seolah syi'arnya mau dipadamkan.
Ada apa gerangan.???”
Seolah syi'arnya mau dipadamkan.
Ada apa gerangan.???”
Dan
nggak cuma satu atau dua yang mempertanyakan hal ini. Termasuk juga diriku.
Di
hari-hari pertamaku pembinaan dengan Syahida Inn sebagai base camp, aku
mengawali dengan latihan demi latihan. Meski kesulitan untuk berada dalam
performa terbaik di segi kelancaran. Aku bersyukur bisa melaluinya dalam waktu
yang tidak terlalu lama.
“kamu
hafalan sudah bagus, kelancaran oke. Hanya tinggal menghilangkan logat jawanya.
Nada juga harus diperbaiki,” demikian komentar Ust. Rasyid, mentorku selama di
sana.
Namun
lain tahfizh lain pula tafsir.
Adalah
Pak Prof. Hamdani, koordinator hakim tingkat nasional sekaligus mentor
panggilan untuk Papua Barat. Beliau bilang kala daftar namaku sulit untuk
diverifikasi.
“Bagaimana
kamu, lolos tidak?” tanya beliau tepat di tanggal 10 Juli, on finally days
announcement of MTQ.
“Nggak
Pak, dataku bermasalah,” jawabku singkat.
“Kalau
begitu, saya melatih yang lolos saja biar fokus,” ujar beliau.
Deg.
Hari
masih Rabu, sekira tanggal 20 Juli sementara jatah tinggal masih sampai 27
Juli. Haruskah aku melongo saja?
Diam berlatih
sendiri, sementara hasrat menambah kemampuan tafsir begitu menggeliat.
Hmm,,
tak apalah.
Sikap
cuek dari mentor bernama Ibu Umi juga aku rasakan kala aku berlatih di sore
hari bersama Qanita dan peserta Tafsir Indo Puteri bernama Leily.
Entah
karena beliau tahu aku tidak lolos atau hanya perasaan sempitku belaka.
Pokoknya
perasaan itu sampai terbawa kala kaki telah menginjak di negeri NTB.
Apapun,
aku harus berbaik sangka. Karena semua ada hikmahnya.
Amiiin
Arianz Hotel, 01 Agustus 2016
0 komentar:
Posting Komentar