Rabu, 17 Agustus 2016

Aku dan Khutbah Pertamaku

Aku dan Khutbah Pertamaku

Jujur, salah satu tujuanku datang ke sekolah ini adalah memperbaiki kualitas ceramah dan cara berkomunikasi dengan audience. Maka ketika ada tawaran untuk ceramah atau khutbah di manapun akan aku “iya” kan. Agar jam terbang yang aku miliki makin tinggi menjulang. Masalahnya, bagaimana jika tawaran yang diberikan kepadaku dadakan?
 
aku dan khutbah pertamaku
Tentunya ceramah bukan seperti orang jualan yang serba instan atau bisnis tahu,
Tahu bulat...
Lima ratusan..
Digoreng dadakan..
Dengan suara nya yang khas.

Aku jadi teringat saat2 pertama ditunjuk menjadi speaker of speech di HEC2 setahun silam.
Perlu waktu dua mingguan, sebelum tampil di podium panas. Ah,, ternyata persiapan yang cukup memakan waktu itu belum juga membuatku bisa tampil maksimal. Apalagi untuk khutbah yang audience nya tidak Cuma kawan sejawat, tapi juga masyarakat. Tapi aku bisa sedikit beralasan, kenapa tampilku di HEC2 kurang maksimal. Kan, waktu itu bahasa asing. Wajar kan, hehehe.

Jam sudah menunjukkan pukul 11.10, ketika Pak Taufiq masuk ke kamarku, sementara aku sedang mempersiapkan diri untuk qailulah.
“Pak Leo minta agar pak Ahmad yang jadi khatib jumat ini.”
Deg, sesingkat inikah?
“Kan jadwal Pak Arman, tadi dia sudah elakukan persiapan,” selaku.
“Pokoknya Pak Leo mintanya begitu,” pak Taufiq menegaskan.
Sadar diri, kalau Pak Leo merupakan manager baru yayasan ini, akupun mengiyakkan tawaran yang cukup menantang ini.
Mau gimana lagi.

Segera aku menyalakan laptop, mencari materi yang pas untuk khutbah yang sebentar lagi dilaksanakan. Alaaah,,
Niat hati mengikuti gaya khatib yang terkenal, runut, sistematis, komunikatif dan mudah dicerna. Sementara hasil khutbahku?
Triple M, monotooon.. monotooooon.. monotooon
Alhasil, tidak ada pilihan selain memperbaiki diri,
Baca berulang
Hafalkan
Pahami,
Resapi lalu sampaikan. Jangan lupa menjaga intonasi.
Aku berharap pada kesempatan berikutnya, aku bisa lebih baik lagi. Amiiiin


Masjid Al Hafizh, 17 Augustus 2016

0 komentar:

Posting Komentar