Rabu, 04 Januari 2017

Kaleidioskop 2016 ~Mengasah Bahasa~

Kaleidioskop 2016
~Mengasah Bahasa~

Bahasa adalah ungkapan yang mewakili apa yang tertanam di hati. Bahasa adalah perantara untuk berkomunikasi. Dan bahasa adalah cara untuk menjadikan hubungan antara manusia khususnya bisa saling mengerti dan memahami.
Pre BTC HCE2
Dan begitulah awal kalinya Allah SWT mengajarkan kepada Adam nama-nama benda sehingga Adam bisa mengerti hal-hal yang tidak dia ketahui sebelumnya. Komunikasi Adam dengan Tuhannya itu tidaklah mungkin terjadi taanpa menggunakan bahasa. Karena kemampuan Adam dalam memahami apa yang dia terima begitu tinggi, Allah memberinya amanah untuk menjadi khalifah di muka bumi.
Muncul pertanyaan, kok bisa-bisanya muncul beragam bahasa di muka bumi?
Bukankah dulu manusia dari makhluk yang satu? Dari nenek moyang yang satu pula?


Lingkungan menjadi salah satu faktor yang amat menentukan. Apalagi ketika manusia menyebar membentuk koloni-koloni baru, kelompok yang beranak keturunan yang akhirnya satu sama lain tidak saling bertemu. Seiring berjalannya waktu, bahasa itu menjadi berkembang.
Pertanyaannya, bagaimana mereka bisa menjaga komunikasi ketika bahasa telah saling berbeda?

Induk. Ya bahasa induk. Bahasa induklah yang mempersatukan mereka. Jika pun nantinya terjadi miskomunikasi, masih ada bahasa isyarat untuk bisa saling memahami.

Sungguh luar biasa pentingnya berbahasa. Sampai-sampai Al Quran beberapa kali menyebutnya.
Surat Fushilat ayat 3 dan 43 menjelaskan akan hal ini.
Ò=»tGÏ. ôMn=Å_Áèù ¼çmçG»tƒ#uä $ºR#uäöè% $|Î/ttã 5Qöqs)Ïj9 tbqßJn=ôètƒ ÇÌÈ  
kitab yang dijelaskan ayat-ayatnya, Yakni bacaan dalam bahasa Arab, untuk kaum yang mengetahui,

öqs9ur çm»oYù=yèy_ $ºR#uäöè% $|ÏJygõƒr& (#qä9$s)©9 Ÿwöqs9 ôMn=Å_Áèù ÿ¼çmçG»tƒ#uä ( @ÏJygõƒ­#uä @Î1ttãur 3 ö
dan Jikalau Kami jadikan Al Quran itu suatu bacaan dalam bahasa selain Arab, tentulah mereka mengatakan: "Mengapa tidak dijelaskan ayat-ayatnya?" Apakah (patut Al Quran) dalam bahasa asing sedang (Rasul adalah orang) Arab?

Bahwa Al Quran menggunakan bahasa Arab, biar mudah dipahami. Tentu penggunaan bahasa ini untuk dikomunikasikan.
Dari sini setidaknya bisa diambil sebuah pelajaran, pentingnya bahasa apapun macamnyaa. Itu pula yang menginspirasi diriku untuk memperdalam bahasa. Saat itu aku memilih mengasah kemampuan bahasa Inggrisku di Pare, Kampoeng Inggris.

PARE merupakan daerah perkampoengan dengan rasa perkotaan. Suasana daerahnya yang dinamis, dikunjungi ratusan bahkan ribuan orang yang berbeda di setiap pekannya demi untuk mengasah kemahiran berbahasa.
Pre BTC menjadi awal pembelajaranku di sana demi pemantapan dasar-dasar berbahasa Inggris, itu terjadi selama bulan Agustus 2015.
BTC selanjutnya menjadi program pemantapan dasar-dasar berbahasa. Program yang dicanangkan selama 3 bulan ini (SON-September, October and December) menjadi pembelajaran yang menyenangkan. Jujur tak banyak yang aku dapat, namun suasana belajar, pertemanan, kekompakan, perjuangan dan semuanya telah menjadi kenangan yang tak akan terlupakan. Sungguh indahnya pembelajaran di Pare.
Meski seharusnya aku harus menyelesaikan program pematangan hingga 9 bulan, aku lebih memilih untuk mundur mengingat waktu yang tak banyak aku punya.

Finally, speaking practice is better than only methode. Modal sudah aku kantongi, tinggal praktek dan praktek. Aku harus banyak belajar, banyak membaca, membeli buku.
Don’t shy to say English.

Rabu, 04 Januari 2016

0 komentar:

Posting Komentar