Selasa, 24 Januari 2017

Kaki Kesandung: Cobaan Atau Teguran?

Kaki Kesandung: Cobaan Atau Teguran?

Hanya 2 Pilihan: Sabar Atau Bersukur
Jedugg...
Ahhhh..
“Apaan nih??” erangku sambil kesakitan.

Tetiba kulihat kakiku berdarah akibat menyandung portal di ruang makan, harusnya ku lebih menaikkan kaki lebih tinggi saat melangkahkan kaki. Akibatnya, jempol kaki kiriku berdarah. Awalnya nggak kerasa sih sakitnya, tapi tak lama berselang..
Teung.. teung.. teung...

Aku yang sedang makan malam, mulai merasa kesakitan. Aku coba mencari solusi, mencari kotak P3K. Kulangkahkan kakiku ini ke kamar, padahal adzan Isya sedang berkumandang. Tapi bagaimana mau jalan ke masjid kalau kaki ini berdarah, kalau nggak menyebabkan masjid ntar kotor atau malah kakiku ini makin merambat saitnya.

Sesuai namanya, P3K (Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan), aku melakukan langkah-langkah sbb:

·           Membersihkan sisa-sisa darah dengan alkohol
·           Mengolesi luka dengan betadine
·           Selesai

Tak ada harapan yang lebih besar saat itu selain segera diberikan kesembuhan dan berjalan dengan kaki yang normal. Siapa sih yang mau berjalan dengan kaki yang pincang?
Siapa pula yang suka menahan perih saat sedang ada di kamar mandi?
Sedikit kegores, aduuh
Sedikit kesenggol, aduuh

Tapi bagaimanapun aku haruslah tetap bersyukur. Bukankah Nabi pernah bersabda, kalau kaki seorang yang terkena duri akan menjadi penggugur dosa baginya selagi dia bersabar dan ingat pada Allah?

Maa Asoobaka Min Hasanatin Faminallahi Wa Maa Ashoobaka Min Sayyiatin Fa Min Nafsika (An Nisa: 79)
Apa saja kebaikan yang kamu peroleh maka itu adlah dari Allah dan apa saja keburukan yang menimpamu maka itu adalah dari eslahan kamu sendiri

Bisa jadi aku kurang ati-ati saat berjalan
Bisa jadi aku melamun dan kurang konsentrasi
Bisa jadi ini karena kebiasaanku akhir-akhir yang sering mengoleskan jempol kaki kiriku ke karpet saat sujud karena basah dan sedikit menimbulan bau tak sedap.

Kalau sudah begini, namanya ujian apa teguran?
Ujian yang memunculkan pahala, teguran agar tak mengulangi keslahan yang sama.
Apapun itu pasti ada hhikmah yang bisa dipetik.
Sukabumi, 24 Januari 2017


0 komentar:

Posting Komentar