Kaki
Kesandung: Cobaan Atau Teguran?
Hanya 2 Pilihan: Sabar Atau Bersukur |
Jedugg...
Ahhhh..
“Apaan nih??” erangku sambil
kesakitan.
Tetiba kulihat kakiku berdarah
akibat menyandung portal di ruang makan, harusnya ku lebih menaikkan kaki lebih
tinggi saat melangkahkan kaki. Akibatnya, jempol kaki kiriku berdarah. Awalnya
nggak kerasa sih sakitnya, tapi tak lama berselang..
Teung.. teung.. teung...
Aku yang sedang makan malam,
mulai merasa kesakitan. Aku coba mencari solusi, mencari kotak P3K.
Kulangkahkan kakiku ini ke kamar, padahal adzan Isya sedang berkumandang. Tapi
bagaimana mau jalan ke masjid kalau kaki ini berdarah, kalau nggak menyebabkan
masjid ntar kotor atau malah kakiku ini makin merambat saitnya.
Sesuai namanya, P3K
(Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan), aku melakukan langkah-langkah sbb:
·
Membersihkan sisa-sisa darah dengan alkohol
·
Mengolesi luka dengan betadine
·
Selesai
Tak
ada harapan yang lebih besar saat itu selain segera diberikan kesembuhan dan
berjalan dengan kaki yang normal. Siapa sih yang mau berjalan dengan kaki yang
pincang?
Siapa
pula yang suka menahan perih saat sedang ada di kamar mandi?
Sedikit
kegores, aduuh
Sedikit
kesenggol, aduuh
Tapi
bagaimanapun aku haruslah tetap bersyukur. Bukankah Nabi pernah bersabda, kalau
kaki seorang yang terkena duri akan menjadi penggugur dosa baginya selagi dia
bersabar dan ingat pada Allah?
Maa
Asoobaka Min Hasanatin Faminallahi Wa Maa Ashoobaka Min Sayyiatin Fa Min
Nafsika (An Nisa: 79)
Apa
saja kebaikan yang kamu peroleh maka itu adlah dari Allah dan apa saja
keburukan yang menimpamu maka itu adalah dari eslahan kamu sendiri
Bisa
jadi aku kurang ati-ati saat berjalan
Bisa
jadi aku melamun dan kurang konsentrasi
Bisa
jadi ini karena kebiasaanku akhir-akhir yang sering mengoleskan jempol kaki
kiriku ke karpet saat sujud karena basah dan sedikit menimbulan bau tak sedap.
Kalau
sudah begini, namanya ujian apa teguran?
Ujian
yang memunculkan pahala, teguran agar tak mengulangi keslahan yang sama.
Apapun
itu pasti ada hhikmah yang bisa dipetik.
Sukabumi, 24 Januari 2017
0 komentar:
Posting Komentar