Jumat, 23 Desember 2016

Pengalaman Berharga dari Pengantin Muda: Bermesraan Pada Tempatnya

Pengalaman Berharga dari Pengantin Muda:
Bermesraan Pada Tempatnya

Mosok nggak nduwe isin.....
Kalau nanti menikah jangan seperti itu!!
Dan banyak lagi kata-kata yang hampirr serupa, yang intinya melarang diriku nanti ketika menikah, tidak memamerkan kemesraan di depan umum. Meski itu adalah di rumah sendiri, di depan keluarga, saudara dan sejawatnya.
 
Benarkah: Nganjuk iku manis-manis?
Mesra?
Emang mesra seperti apa sih, kok sampai mbakku bilang seperti itu.
Kalau Cuma bergandeng tangan, saliman, cipika cipiki, berangkulan sih mungkin masih sebatas wajar, ndak papalah. Tapi alau sampai berpangku-pangkuan, pelukan dan nyaris terlihat berciuman atau yang hampir mirip demikian, tentu tidak dibenarkan. Orang pun akan risih melihatnya. Pantes saja, aku yang sebentar lagi mau lamaran diwanti-wanti untuk tidak melakukan hal yang serupa.


Sebagai seorang lelaki yang belum punya pengalaman, aku hanya menganggap wajar akan pelanggaran yang aku lihat ini. Yah, mungkin orang punya pandangan berbeda tentang batas bermesraan, di tempat sepi atau di keramaian. Tapi jika ada yang merasa risih, ya berarti ada yang perlu dievaluasi. Dan aku berharap ketika menikah nanti, bermesraan akan aku batasi. Apalagi sampai harus di share di media sosial yang keberadaannya sudah disalah gunakan.

Usut punya usut, ada sebuah hadits yang berbunyi.
الْحَيَاءُ شُعْبَةٌ مِنَ الْإِيْمَانِ، مَنْ لاَ حَيَاء لَه لاَإِيْمَانَ لَهُ
Jujur aku kurang tahu siapa perawinya. Namun aku pernah baca di salah satu hadits Arba’in. Satu hadits yang sering bahkan berulang kali disampaikan oleh Syekh Yusuf Jamal Zamzami, pengasuh Ponpes Al Khairiyah Sukabumi di sela tausyiahnya.
Jika diartikan hadits itu sebagai berikut,
“Malu adalah sebagian dari iman. Barangsiapa yang tidak punya rasa malu, maka tidak ada iman dalam dirinya,”

Jadi, aku simpulkan untuk diriku sendiri khusunya dan siapapun yang membaca tulisan ini umumnya untuk menjaga perasaan orang lain dengan tidak mengumbar kemesraan di tempat umum.

Kertosono, 23 Desember 2016

0 komentar:

Posting Komentar