Rabu, 28 Desember 2016

Makanan Makanan Super

Makanan Makanan Super

Kalau kalian mau shopping, belanja, atau sekedar hendak mengisi perut karena lapar mending tanya-tanya dulu deh. Berapa harga makanan yang akan kita beli. Jangan sampai setelah makan, baru bertanya, ujung-ujungnya hanya bisa melongo, gigit jari karena tagihan makanan yang telah kita makan begitu luar biasa. Buanyaak!
 
mangan ora mangan kumpul
Nasi Rawon Kircon
Sudah menjadi langganan setiap kali pulkam dan punya waktu yang cukup, aku akan mampir ke salah satu warung di jalanan pinggir searah stasiun Kiara Condong Bandung. Ada nasi pecel, nasi rawon, ayam goreng dan beberapa menu lainnya.
“Sudah habis nasi pecelnya. Sambal kacangnya masih digiling,” ujar penjual dengan logat yang agak medok, sama sepertiku.
Sengaja aku pilih menu ini karena ini paket yang paling murah, sekitar 6 atau 7 ribu. Namun pertanyaan penjual membuatku harus segera memutuskan.

“Yaudah nasi rawon saja,” jawabku.
Mantab rasanya dengan kuah yang berisi daging-daging sapi. Namun tetiba kelezatan itu hilang saat aku bertanya harga.
“Dua puluh ribu Mas.”
Tepok Jidaaat.

Coto Makassar
Ini bukan soal kere, eman duit atau kikir. Ini soal bagaimana bisa mengirit uang bulanan karena menjalani profesi sebagai anak kosan. Tau sendirilah gimana hidup di kosan itu, uang nunggu kiriman, menu makanan kalau bisa yang enak dan bervarian namun tak keluar duit banyak, gratis alhamdulillah kalaupun bayar harus itung-itunglah.
Hidup di Pare, Kampoeng Inggris memang merupakan sebuah tantangan tersendiri. Satu di antara tantangan itu adalah bagaimana mengatur menu makanan biar tidak membosankan dan terus doyan.
Karena padatnya aktifitas belajar, hampir dipastikan untuk sekedar memasak itu lumayan susah. Solusinya tentu ke warung-warung yang murah.
Beragam warung aku coba. Aku masih ingat dengan 3 kawanku yang setia makan bersama khususnya dalam senggangnya malam.
Coto Makassar.
Ya, dari sekian minggu tinggal di sini, warung Coto Makassar ini seperti luput dari percobaan.
“Gimana kalau kita coba makan di malam di sini,” tunjukku pada warung yang letaknya tidak jauh dari masjid jami d Pare.
“Oke,” kami kompak.
Dan alangkah nikmatnya coto Makassar ini. Daging sapi berkuah, entah bagaimana harus mengungkap syukur sesaat setelah selesai makan ini. Namun lagi-lagi aku harus menyayangkan. Ketika sudah berhadapan dengan kasir.
“21.000  Mas, cotonya 15rb, ama nasi dan minumnya,” kata inu-ibu menjaga warung ini.
Deg.

Em Es Te
Pasti pada penasaran kan ama makanan yang satu ini.
Mau tau aja apa mau tau bingiiiitz....
Em Es Te adalah Makanan Sajian Transportasi (MST). Makanan itu biasanya ada di kereta api, di bandara, pesawat terbang dan sejenisnya. Paket 15rb semua jenis paket nasi di kereta api yang bikin aku enggan membeli lagi selain jenis Pop Mie. Ada juga paket makanan seporsi di bandara dengan banderol harga dari 40rb, paling murah.
Aku pernah beli nasi dengan ukuran semangkok kecil, lauknya mie dan satu daging ayam. 50rb bos.

Sebenarnya masih banyak makanan-makanan super lainnya. Di mall mall katanya, resto dan sejenisnya. Namun kau hanya mencatat pengalaman yang aku rasakan. Tentang makanan supr ini. Bukan super gegara isinyabanyak, tapi super karena harganya yang di atas rata-rata.

Kertosono, 28 Desember 2016

0 komentar:

Posting Komentar