Selasa, 05 Juli 2016

IMAM TARLING

IMAM TARLING

Ramadhan telah hampir usai, menurut pernyataan dari Menteri Agama lebaran jatuh pada tanggal 06 Juli 2016 tepatnya hari Rabu.
Imam Tarling 2016
Banyak pengalaman sekaligus pelajaran yang aku dapat, satu di antaranya adalah Imam Tarling (Tarawih Keliling). Berbeda dengan pengalaman di tahun sebelumnya, yang hanya melaksanakan tarawih pada satu tempat, Masjid Al Mubasyirin Jakarta Utara. Kali ini aku mendapatkan pengalaman yang lumayan beragam.

Awal cerita adalah di hari-hari pertama puasa, ibuku menyuruhku untuk tabarrukan atau mencari berkah dengan cara silaturaahim ke Kiyai sepuh Perak, K.H Masduki. Gayungpun berlanjut, dari yang awalnya setoran hafalan kini harus menjadi bagian dari Imam di Masjid Jami’ Perak. Hingga di malam 10 tarawih aku harus berpamitan karena akan mengikuti perlombaan MHQ di Sukabumi.

Tak ada porsi imam untuk tarawih di Sukabumi, hanya dari sini aku mendapatkan satu peluang untuk menjadi badal dari Imam Khairul Lisan karena beliau jatuh dari Kereta Api sehingga jatah yang dia dapat di Masjid Jami’ Lengkong dan Lestari jatuh di atas pundakku.

Bukan perkara yang mudah menerima amanat ini. Pasalnya aku sudah lama tidak menjadi imam untuk ukuran masjid apalagi tarawih dengan pola One Tarawih One Juz (OTOJ). Tapi aku bukan tipe orang yang gagap akan tantangan. Bismillah!!

Alhamdulillah, akhirnya aku bisa menyelesaikan dua tugas menjadi imam yang aku emban. Pertama di Lengkong selama 3 malam, kedua di Lestari selama 6 malam. Tak ada halangan berarti dan yanga aku rasakan adalah aku mesrasa jauh lebih pede ketimbang saat menjadi imam di Masjid Perak sepuluh hari pertama puasa.

Satu hal yang aku harapkan dari Imam Tarling ini adalah ada koneksi sekaligus sitarahmi buat diriku pribadi dan para pengurus masjid yang baru aku kenal.

Kertosono, 05 Juli 2016

0 komentar:

Posting Komentar