PILIHAN SULIT SEORANG BUJANG
Dunia
ini kadang memang terasa kejam. Tidak membiarkan seorang bernafas lega
menikmati kehidupan dan kesuksesan sebelum dia berusaha dan bekerja. Atau
terkadang apa yang dia usahakan membuat iri orang lain sehingga mereka berusaha
untuk menjegalnya. Satu dari contoh kasus tersebut adalah si bujang yang
memperjuangkan cinta.
Seringkali
seorang bujang dihadapkan pada beberapa pilihan demi melabuhkan armada
cintanya, menambatkan hatinya dan memilih pasangan pengisi belahan jiwanya. Apa
sebab?
Jika
boleh diperumpamakan, lelaki itu ibarat emas berkarat, sementara wanita ibarat
gorengan yang hangat. Emas yang dibiarkan tidak akan berkurang nilanya malah
cenderung naik nilanya sementara gorengan hangat jika dibiarkan dia tidak akan
laku. Begitulah perbedaan antara pria dan wanita.
Semakin
lama umur dibiarkan bertambah, makin rentan peluang menikahnya terutama buat
wanita.sementara buat lelaki meski semakin tua, asal diapunya uang maka peluangnya
masih tetap besar.
Begitupun
diriku,di saat ketujuh temanku hampir semua menikah aku merasa adanya
keterlambatan untuk mengejarnya. Awalnya Nadzir yang sekarang punya anak
tiga, Ahsan bertahan dengan satu anaknya, Lisan yang setahun
kemarin menikah sekarang dikaruniai anak berumur 8 bulan, Ali yang
sekarang istrinya hamil 8 bulandan terakhir Amir yang baru menikah awal
bulan Syawal ini.
Sementara
aku sendiri bukan tanpa cerita sendiri.namun apalah artinya cerita cinta
jikamasih berstatus bujang. Yang sukanya ngelirikin cewek orang,curi-curi perhatian
sampai-sampai bingung menentukan pilihan. Ahhh,alangkah sedihnya lelaki berumur
yang masih membujang.
Setengah
akhir dari sebuah kisah, aku harus memutuskan pilihan. Hanya satu. Ya satu
menjadi pilihan hidupku.
Jadilah
lelaki yang baik jika ingin mendapatkan wanita yang baik.
Syahida Inn, 16 Juli 2016
0 komentar:
Posting Komentar