Apa Kabar “Menulis?”
Buku
dan balpen bagiku seperti dua orang sahabat yang selalu setia menemani, meski
tak setia dan selalu ada, namun setidaknya keduanya selalu sedia selagi
dibutuhan. Menemani kekosongan, kejenuhan, menjadi sumber inspirasi kehidupan,
menjadi penyemangat di saat dirundung kemalasan dan banyak lagi.
Namun
sayang!!!
apa kabar menulis? apa kabar pare? |
Itu
mah dulu. Tepatnya beberapa bulan lalu. Kalau sekarang?
Kedua
barang itu tak ubahnya makhluk asing yang tak aku kenali sifatnya seperti dulu.
Sekedar melihat saja enggak, apalagi menggunakannya.dari kedua barang itu, buku
masih menikmati keberuntungan. Pasalnya aku masih sesekali menggunakannya.
Hal
yang sama adalah soal blogger. Blog yang aku kelola. Aku yang rajin menulis,
menerapkan diet ketat “ODOP” alias One Day One Post, bela-belain membuat
postingan di saat santai maupun sibuk, selagi mukim maupun musafir kini harus
rela dikalahkan oleh rasa yang membuat seorang anak Adam menjadi pecundang,
menjadi sosok ynag terkalahkan sambil menundukkan pandangan. Orang mengenalnya
dengan sebutan MALAS.
Haruskah
aku terpuruk terus-terusan?
Tuhan,
tidak!!!
Aku
harus menemukan alasan untuk mengalahkannya.
Ataupun
akan mempercundanginya tanpa mencari-cari alasan. Karena untuk sukses menjadi
penulis tak melulu butuh alasan.
Oh Buku
dan Balpen. I’m Comming. I’m waiting for you, whenever, whereever.
Kertosono, 03 Juli 2016
0 komentar:
Posting Komentar