Jumat, 02 September 2016

REWARD AND PUNISHMENT

REWARD AND PUNISHMENT

Hidup memang tak pernah lepas dari dua sisi, selalu berpasangan tidak sendiri. Pasangan sedih bahagia, pasangan menangis tertawa, ada murung ada canda dan masih banyak lagi.
Malam dan siang, matahari dan bulan, panas dan hujan sterusnya bergandengan.
Agama juga demikian adanya, kebaaikan dan keburukan, kebenaran dan kebatilan yang ujung pada dua pilihan, masuk surga atau neraka. Pilih pahala atau dosa.
 
Reward and Punishment
Berdasarkan semua itu, akupun melakukan hal yang sama dalam tata didik di dunia tahfizh. Di penghujung bulan Agustus ini aku buat pilihan pula untuk siswa didikku, Reward atau Punishment.
Reward tentunya buat mereka yang berprestasi dan punishment untuk yang ada kekurangan.
Sementara yang bisa aku nilai di sini adalah yang jelas-jelas terhitung memiliki kemampuan menghafal di atas rata-rata. Dan itu tampak jelas dari catatan (mutabaah) tahfizh sehari-hari.

Dalam catatanku sebelumnya, di HafalanYang Seharusnya telah diketahui, siapa mereka.

Dua oranag yang aku pilih, Faqih yang mampu menghafal 73 baris per Agustus dan Arya Sugara di 36 baris. Satu reward ala kadarnya yang aku beli dari grosir di daerah Kubang. 21 ribu untuk satu pak Timtam, dan beberapa jenis snack lain.
Sedikit sih yang penting menyenangkan.

Dari sini aku bisa mengevaluasi jika reward tidak harus seperti ini, karena aku yakin kemampuan antar anak berbeda. Insyaallah bulan depan akan disesuaikan dengan kemampuan mereka dengan target yang jelas tentunya.
Semoga saja ada motivasi untuk bisa lebih baik lagi.

Smpit Al A’raf, 01 September 2016

0 komentar:

Posting Komentar