GHOLIBAN : Madu Kalimantan (beepollen dan royal jelly)
Madu hutan kalimantan gholiban adalah madu asli yang diambil langsung dari sarang lebah liar apis dorsata dari dari hutan Kalimantan.
BAHASA ARAB DI HARI PERTAMAKU MENGAJAR
Hari ini menjadi hari pertama aku mengajar bahasa Arab di semester 2, tepat di hari Senin tanggal 16 Januari 2017..
Kisah Umar Bin Khattab Part.1 : Sentuhan Hidayah
Umar bin Khattab adalah salah seorang yang keras permusuhannya kepada Nabi Muhammad saw. Begitu kuat hasratnya untuk membunuh beliau..
Antara Sambutan dan Roasting
Roasting adalah metode Stand Up yang seringkali digunakan oleh komedian untuk menyerang seseorang namun dengan cara yang unik.
Inferior
Apa sih inferior itu? Melihat dari makna yang termaktub di KBBI online, inferior berarti bermutu rendah, (merasa) rendah diri.
Selasa, 31 Mei 2016
Senin, 30 Mei 2016
Jumat, 27 Mei 2016
HAUL PONPES BIDAYATUL HIDAYAH
HAUL
PONPES BIDAYATUL HIDAYAH
Diundang khataman Al Quran
lalu enggan datang, kampungan!!!
Begitu kira-kira jika kita
bertanya soal khataman pada Dodit, peserta Stand Up Komedi RCTI yang dibilang
terfavorit.
Semenjak diresmikan dalam
bentuk jamiyah MANTAB, khataman menjadi kegiatan rutin yang jarang ditinggalkan
umat Islam, terutama kaum Nahdhiyyin Jawa. Khataman biasa dilakukan dengan
terlebih dahulu membacakan doa “hadiah” fatihah yang dikirim via tawassul untuk
kerabat, orangtua dan moyang yang telah meninggal. Seringkali acara ini dimulai
di malam hari dan dikhatamkan di sore esok hari. Tak jarang malah dimulai bakda
Subuh dan dikhatamkan sebelum maghrib. Seiring perkembangan waktu, khataman Al
Quran kadang tak hanya dilakukan dalam satu tempat, lebih dari itu bisa
mencapai angka belasan hingga puluhan rumah untuk mengkhatamkannya. Kegiatan
ini disebut dengan majelisan.
Majelisan Mojokerto |
Semenjak didapuk sebagai
wisudawan “tahfizhul Quran”, aku baru merasakan khataman model majelisan
sebanyak 3x. Yang paling terakhir adalah di daerah Mojokerto, tepatnya di
daerah Ponpes Bidayatul Hidayah, hari ini.
Berawal dari ajakan
seorang teman dari alumni pesantren Al Khairiyah, Khairul Lisan. Semalam dia
meneleponku kalau hari ini ada khataman “majelisan” di daerah Mojokerto. Aku yang
belum mempunyai jadwal kegiatan pasti Kamis ini segera mengiyakan. Apalagi daerah
ini belum pernah aku jamah sebelumnya.
Rabu, 25 Mei 2016
DARI JUANDA HINGGA PAPUA
DARI
JUANDA HINGGA PAPUA
Bagiku mengelilingi Indonesia
merupakan sebuah impian yang harus bisa diwujudkan. Negeri dengan puluhan ribu
pulau yang dikelilingi oleh lautan dan samudra. Negeri dengan beragam suku,
bahasa dan budaya.negeri dengan populasi penduduk muslim terbesar di dunia.Dan
beragam keaneka ragaman lainnya.
Makanya tanpa perlu berpikir
panjang aku mengiyakan tawaran seorang kawan, kala dia mengajakku musabaqah ke
tanah papua, tempat asing yang hanya aku dengar melalui qila wa qaala.
Persiapan Devile |
Sabtu, 21 Mei 2016
HILUX On The Road
HILUX
On The Road
“Waaww,, mantab!” begitu
komentar seorang kawanku, Bang Ade Herman di saat perjalanan darat ini belum
usai. “Ini nggak jauh beda dengan offroad di gunung-gunung,” lanjutnya.
Maklum, perjalanan ini tidak
cuma menguras biaya, tapi juga tenaga. Apalagi abang para sopir. Tapi mereka
kan sudah biasa, kalau kita?? para pendatang dari Jawa.
Rasakan sensasi HILUX On The Road |
“Malam ini manfaatkan waktu
dengan sebaik mungkin untuk beristirahat. Karena besok pagi kita berangkat
sebelum pukul 06.00 WIT,” ujar Bapak Tete, ketua LPTQ Teluk Wondama.
Beliau menjelaskan bahwa
perjalanan paling cepat bisa mencapai 6 jam jika lancar. Samar-samar aku
mendengar bahwa mobil yang dipakai bermerk HILUX, mobil khusus anti meistream.
Yang sanggup menembus bebatuan terjal, melewati tanah bergambut dan membelah
gunung. Perfect!
Jumat, 20 Mei 2016
TEMAN-TEMAN Keluarga Besar TELUK WONDAMA
TEMAN-TEMAN
Keluarga Besar TELUK WONDAMA
Benarlah apa sabda baginda Nabi besar
Muhammad SAW, jika silaturahim bisa menjadi perantara terbukanya rizki. Bermacam-macam
rizki malahan, bisa berupa uang, kesehatan, kebahagiaan dan banyak lagi.
Itu pula yang aku rasakan saat berada di
dalam kafilah MTQ Teluk Wondama. Satu-satunya kawan yang aku kenal sebelumnya
adalah Hasyim, suami dari temanku di pesantren, Laela.
Keluarga Besar Teluk Wondama |
Saat pertama kali kali menginjakkan kaki di
bandara Manokwari, hanya satu nama yang aku kantongi sebagai orang yang
mengajakku ikutan MTQ. Abang Nisfu namanya, orang Medan. Entah apa sebab
nuzulnya dengan memakai nama nisfu, padahal kan nama itu leebih tenar untuk
penggunaan ibadah di bulan Sya’ban. Saat di mana amal catatan perbuatan manusia
diangkat ke hadapan Allah SWT. Mungkin ada kaitannya dengan itu. Selebihnya aku
tak tahu.
Kamis, 19 Mei 2016
HANYA TERSISA UNTAIAN DOA
HANYA TERSISA UNTAIAN DOA
“Bang, kalau waqaf di kalimat ini bagaimana
ya? Apa boleh? Terus penglangannya dari kalimat mana?” tanya peserta qari,
selepas tampil dari arena.
“Kalau bel satu, nggak sampai dorong. Ada
kemungkinan lolos nggak ya?” tanya peserta tahfizh tak kalah sengit.
Aku baru nyadar mempunyai kedudukan yang
penting di mata para qari, karena bisa mengurangi penilaian. Termasuk di
kalimat mana mengulangi waqaf tersebut.
Tersisa sebuah doa |
“Enak ya, qari. Tinggal baca saja. jadi nggak
gerogi. Beda amatahfizh harus ingat ama bacaannya. Sedikit bel bisa
mempengaruhi kelangsungan rasa tenang setelahnya.
Dan aku baru nyadar jika qari pun punya rasa
gerogi. Dalam menentukan lagu, waqaf dan ibtida’nya. Mengatur panjang pendek
nafasnya. Bagaimana menghindari jally yang susah untuk disadari.
Hmmmm, ada ada aja.