HAUL
PONPES BIDAYATUL HIDAYAH
Diundang khataman Al Quran
lalu enggan datang, kampungan!!!
Begitu kira-kira jika kita
bertanya soal khataman pada Dodit, peserta Stand Up Komedi RCTI yang dibilang
terfavorit.
Semenjak diresmikan dalam
bentuk jamiyah MANTAB, khataman menjadi kegiatan rutin yang jarang ditinggalkan
umat Islam, terutama kaum Nahdhiyyin Jawa. Khataman biasa dilakukan dengan
terlebih dahulu membacakan doa “hadiah” fatihah yang dikirim via tawassul untuk
kerabat, orangtua dan moyang yang telah meninggal. Seringkali acara ini dimulai
di malam hari dan dikhatamkan di sore esok hari. Tak jarang malah dimulai bakda
Subuh dan dikhatamkan sebelum maghrib. Seiring perkembangan waktu, khataman Al
Quran kadang tak hanya dilakukan dalam satu tempat, lebih dari itu bisa
mencapai angka belasan hingga puluhan rumah untuk mengkhatamkannya. Kegiatan
ini disebut dengan majelisan.
Majelisan Mojokerto |
Semenjak didapuk sebagai
wisudawan “tahfizhul Quran”, aku baru merasakan khataman model majelisan
sebanyak 3x. Yang paling terakhir adalah di daerah Mojokerto, tepatnya di
daerah Ponpes Bidayatul Hidayah, hari ini.
Berawal dari ajakan
seorang teman dari alumni pesantren Al Khairiyah, Khairul Lisan. Semalam dia
meneleponku kalau hari ini ada khataman “majelisan” di daerah Mojokerto. Aku yang
belum mempunyai jadwal kegiatan pasti Kamis ini segera mengiyakan. Apalagi daerah
ini belum pernah aku jamah sebelumnya.
Sekitar pukul 06.00 dia
telah sampai di rumahku, menjemputku untuk dia ajak berangkat bersama. Setengah
jam kemudian, kami telah membelah jalanan menggunakan Honda Beat keluaran tahun
2015 miliknya.
Pukul 07.40 kami tiba di
lokasi, sebuah perkampungan di daerah Mojogeneng dengan Ponpes Bidayatul
Hidayah sebagai pusat kegiatan kepesantrenan.
Usut punya usut, ini
merupakan kegiatan rutin dalam acara Haul Pondok. Diadakan menjelang bulan
Ramadhan, secara menyeluruh di Kota Mojokerto. Ada 104 majelis yang disebar di
rumah-rumah penduduk dengan masing-masing majelis berisi 3-4 huffadz. Atau sekitar
315 lebih hafizh Al Quran yang ikut kegiatan ini.
Setelah registrasi aku
mendapatkan tempat di majelis no. 67, sementara kawanku terpisah di majelis
no.34
Sebagaimana yang tercatat
dalam name tag yang dibagikan epada peserta, bahwa peserta tidak boleh pindah
ke majelis lain dan harus khatam pukul 14.00, maka alhamdulillah kami bisa
mengkhataamkannya sebelum jam yang ditentukan.
Hadir bersama saya,
Khairur Rohman dari Demak yang sekarang mengajar di Ponpes darul Quran
dan Cak Hafizh dari Jombang.
Mojogeneng,
26 Mei 2016
0 komentar:
Posting Komentar