Jumat, 27 Mei 2016

HAUL PONPES BIDAYATUL HIDAYAH

HAUL PONPES BIDAYATUL HIDAYAH

Diundang khataman Al Quran lalu enggan datang, kampungan!!!
Begitu kira-kira jika kita bertanya soal khataman pada Dodit, peserta Stand Up Komedi RCTI yang dibilang terfavorit.
Semenjak diresmikan dalam bentuk jamiyah MANTAB, khataman menjadi kegiatan rutin yang jarang ditinggalkan umat Islam, terutama kaum Nahdhiyyin Jawa. Khataman biasa dilakukan dengan terlebih dahulu membacakan doa “hadiah” fatihah yang dikirim via tawassul untuk kerabat, orangtua dan moyang yang telah meninggal. Seringkali acara ini dimulai di malam hari dan dikhatamkan di sore esok hari. Tak jarang malah dimulai bakda Subuh dan dikhatamkan sebelum maghrib. Seiring perkembangan waktu, khataman Al Quran kadang tak hanya dilakukan dalam satu tempat, lebih dari itu bisa mencapai angka belasan hingga puluhan rumah untuk mengkhatamkannya. Kegiatan ini disebut dengan majelisan.

Majelisan Mojokerto
Semenjak didapuk sebagai wisudawan “tahfizhul Quran”, aku baru merasakan khataman model majelisan sebanyak 3x. Yang paling terakhir adalah di daerah Mojokerto, tepatnya di daerah Ponpes Bidayatul Hidayah, hari ini.
Berawal dari ajakan seorang teman dari alumni pesantren Al Khairiyah, Khairul Lisan. Semalam dia meneleponku kalau hari ini ada khataman “majelisan” di daerah Mojokerto. Aku yang belum mempunyai jadwal kegiatan pasti Kamis ini segera mengiyakan. Apalagi daerah ini belum pernah aku jamah sebelumnya.

Sekitar pukul 06.00 dia telah sampai di rumahku, menjemputku untuk dia ajak berangkat bersama. Setengah jam kemudian, kami telah membelah jalanan menggunakan Honda Beat keluaran tahun 2015 miliknya.
Pukul 07.40 kami tiba di lokasi, sebuah perkampungan di daerah Mojogeneng dengan Ponpes Bidayatul Hidayah sebagai pusat kegiatan kepesantrenan.
Usut punya usut, ini merupakan kegiatan rutin dalam acara Haul Pondok. Diadakan menjelang bulan Ramadhan, secara menyeluruh di Kota Mojokerto. Ada 104 majelis yang disebar di rumah-rumah penduduk dengan masing-masing majelis berisi 3-4 huffadz. Atau sekitar 315 lebih hafizh Al Quran yang ikut kegiatan ini.

Setelah registrasi aku mendapatkan tempat di majelis no. 67, sementara kawanku terpisah di majelis no.34
Sebagaimana yang tercatat dalam name tag yang dibagikan epada peserta, bahwa peserta tidak boleh pindah ke majelis lain dan harus khatam pukul 14.00, maka alhamdulillah kami bisa mengkhataamkannya sebelum jam yang ditentukan.
Hadir bersama saya, Khairur Rohman dari Demak yang sekarang mengajar di Ponpes darul Quran dan Cak Hafizh dari Jombang.


Mojogeneng, 26 Mei 2016

0 komentar:

Posting Komentar