Selasa, 01 November 2016

Sabtu Minggu dan Dosa Besar Sekolah Yang Mengganggu

Sabtu Minggu dan Dosa Besar Sekolah Yang Mengganggu

“Saya sama sekali tidak ada maksud untuk mengintervensi sekolah, mencampuri urusan yang telah berlaku. Bahkan saya yakin, sekolah ini mempunyai segudang pengalaman yang telah membuktikan akan keberhasilannya. Namun saya di sini hanya berbicara sebagai posisi seorang ibu yang menitipkan anaknya,” kata seorang ibu wali murid padaku beberapa waktu lalu.
Rihlah Sabtu Minggu
Aku perhatikan dia sedikit mengambil nafas, mengolah kata-kata yang pas untuk disampaikan.
“Saya tahu anak saya salah, namun saya tidak bisa menanggung kesalahan itu sendiri. Saya yakin ada faktor-faktor yang mendorong dia melakukan pelanggaran,” lanjutnya.
Jika aku merinci faktor apa yang dia sebutkan, maka bisa mengambil kesimpulan di antaranya adalah kurang adanya kegiatan di sekolah, kurangnya pengawasan terhadap anak terutama di hari Sabtu dan Minggu.


Sebut saja nama anaknya Burhan. Catatan pelanggarannya cukup lumayan, kurang disiplin, telat berjamaah, bolos mengaji, hingga merokok di malam hari. Pelanggaran yang membuat namanya di blacklist, jadi pusat perhatian guru, karena rentan menular ke kawan-kawan di sekitarnya. Namun ibunya enggan untuk menyalahkannya secara keseluruhan, bahkan cenderung membela.

Terlepas dari itu semua, kini kegiatan Sabtu Minggu menjadi sorotan. Kenapa tidak diadakan kegiatan rutin yang bisa membuat anak tidak mager di kamar dan cenderung malas untuk beraktifitas. Andai saja Sabtu Minggu tidak ada kegiatan sama sekali, maka terhitung 2x24 jam anak akan los kontrol. Maka wajar saja, anak mencari pelampiasan. Mungkin begitu kira-kira pembelaan orangtua.

Sebenarnya, Sabtu sudah ada kegiatan ekstrakurikuler. Sebut saja, Taekwondo di pagi hari, futsal di sore hari dan siang hari seharusnya kegiatan silat bela diri. Tapi itu ternyata tidak cukup.
Tak ada pilihan. Jangan sampai Sabtu Minggu menjadi momok bagi siswa sehingga membuat mereka membenarkan kesalahan yang mereka lakukan. Yang boring lah, malas lah, mager lah dan sejenisnya. Yang bila dibiarkan akan membengkak menjadi dosa besar.
Katanya sekolah asrama, maka sewajarnya kegiatan di luar akademik harus disiapkan.

Diadakanlah pertemuan, dan dibuatkan satu keputusan.
Semua pekan di dalam bulan diisi dengan kegiatan. Seperti inilah gambaran kegiatan di dua bulan depan, SMPIT Al Araf.

NOVEMBER
DESEMBER
TGL
KEGIATAN
TGL
KEGIATAN




1
Tahfizh


2


3
1
Tahfizh
4
2
5
Mabit, Khataman Al Quran & Al Araf Award
3
Mabit, Khataman Al Quran & Al Araf Award
6
4
7
Tahfizh
5
UAS
8
6
9
7
10
8
11
9
12
Rihlah Asrama
10

13
11
Kegiatan Asrama
14
Pekan Al Quran
12
MAULID NABI SAW
15
13
STUDY TOUR
16
14
17
15
Tahfizh
18
16
Pekan Kreasi/Prakarya
19
Pekan Olahraga dan Seni Al Araf
17
Wisuda Tahfizh&Pembagian Raport
20
18
LIBUR SEMESTER
21
Tahfizh
19
22
20
23
21
24
22
25
23
26
Pentas Qurani SMPIT Al Araf
24
27
25
28
Tahfizh
26
29
27
30
28


29


30


31






0 komentar:

Posting Komentar