Rabu, 17 Mei 2017

kisah motor dan mobil yang tertabrak

Kisah motor dan mobil yang tertabrak

Tak pernah menyangka diriku jalanan ini begitu mengesankan.  Jika dahulu Aku membawa motor dari Bandung ke Sukabumi bersama kawanku Isom,  Alhamdulillah hari ini aku membawa motor pulang dengan istriku sendiri adik Ikfie.



Rasa was-was menghinggapi diriku,  aku yang tidak tahu rute perjalanan,  aku yang tidak tahu apa yang bakal terjadi di tengah jalan,  aku yang tidak tahu kesiapan motor ku saat ini,  dan aku yang lain-lain. Itulah kondisi saat ini.
Bismillah Aku berangkat.

Al Araf ke Sukabumi lancar.  Sukabumi Sukalarang Lancar.  Sukalarang Cianjur nah ini mulai ada masalah.   aku yang sedari tadi awas dengan sekeliling tiba-tiba melihat satu truk yang menyeberang segera aku lancar rem kaki dan tangan.  Dan braaak..........

Entah apa yang aku pikirkan tiba-tiba sebuah mobil Avanza berwarna putih berhenti di depan motorku, dan aku tabrak. Tak Berapa lama pengendara mobil itu turun menghampiriku dan mengecek keadaan mobilnya.
" Wah parah ini pak Ayo Minggir minggir kita selesaikan masalahnya," ujar Bapak tersebut begitu kesal.
Tak bisa berbuat banyak aku hanya memandangi nya dengan terpana.
" Maaf Pak aku tidak sengaja," kataku dengan wajah bersalah.

Dari kerusakan yang aku lihat lampu mobil belakang sebelah kanan pecah. Dan ia mengajak ku mengambil dua pilihan kantor polisi atau ke bengkel mobil mastikan kerusakan dan biaya yang dibutuhkan.
" gini aja pak karena kita sedang mengejar tiket kereta sore ini jadi saya harus segera menyelesaikan masalah ini baik-baik tanpa pergi ke bengkel mobil," sambung ku.

Tak Berapa lama dia pun menelpon dealer mobil dan menyebutkan kerusakan akibat motorku. Sengaja dia loud speaker suara handphone sehingga aku dengar.
"Deg,"

Hitung punya hitung ternyata kerusakan itu menghabiskan biaya reparasi Rp600.000.
Aku yang saat itu berboncengan dengan istri membongkar dompet dan membuka amplop amplop pemberian orang tua siswa sebelum perpisahan pulang.  Pikiranku hanya satu seandainya uang di dalam dompet tidak cukup Aku harus pergi ke ATM dengan Dengan istriku sebagai jaminan.
Tetapi beruntungnya aku ternyata uang di dalam dompet berjumlah Rp650.000 ada sisa 50.000 untuk perjalananku yang masih panjang dari Karangtengah Cianjur menuju Kiaracondong Bandung

Mungkin ini adalah teguran buatku agar lebih berhati-hati mengendarai motor hampir setiap kali aku memulai berkendara istriku berucap, "Mas hati-hati. Mas hati-hati! " dan aku kadang suka bergaya di saat mengendarai motor kini aku harus merasakan akibatnya dengan menggelontorkan uang Rp600.000 hanya karena perkara kecil knalpot mobil orang lain Subhanallah
Terima kasih Istriku yang selalu mendampingiku dalam keadaan apapun.
I Love You.

Widodaren,  21 Mei 2017

0 komentar:

Posting Komentar