SULE: BELAJAR BISNIS DARI BULEK

SULE

(1.   BELAJAR BISNIS DARI BULEK)

Sule alias Susu Kedele merupakan ekstrak kedele yang diolah secara alami sehingga berubah menjadi cairan susu. Butuh waktu yang tidak sedikit untuk mengolahnya sampai benar-benar menjadi cairan susu yang bisa diperjual belikan.

Awal aku ingin menggelutinya adalah saat aku diiming-iming oleh Bulek Ziah akan hasil penjualan yang lumayan menggiurkan.

“Sing penting akeh bocah sekolahe insyaallah laris,” ujar beliau meyakinkan.

Mulailah aku tanya sana sini memastikan cara yaang tepat untuk memproduksi kedelai ini. Biar mantap dan menghasilkan.

Tak lupa beliau mencontohkan kesuksesan kakak perempuannya, Bulek I’anah yang masih adek kandung ibuku sendiri. Singkat profil, dulu rumahnya masih banyak dari bambunya, lantai masih tanah, terahir aku ke sana eh udah banyak yang keramik. Dan hebatnya beliau sanggup membeli mesin penggiling yang harganya 2,5 jt. Wowww...

Belum lagi dalam sehari bisa memproduksi 3 sampai 5 kg kedelai. Masyaallah!!!

Sementara Bulek Ziah sendiri mensyukuri diri karena sudah bisa membeli mesin penggiling Sule sekira 3jt an.

Apa sih resep dan komposisinya??

Kedelai, gula, air, pandan dan panili. Gampang kan.

“Nek terlalu legi yo ora enak, hambar yo ora enak,” pak Lek Ghofur menambahkan.

Jadi gimana? Ya sesuai porsinya lah.

Kunjungan yang sejatinya sebagai ajang silaturohmi lebaran pada hari Sabtu, 1 Juli 2017 ini terasa spesial sekali.

Paling tidak, jika biasanya pulang hanya membawa perut kenyang dan makanan, kali ini ada sedikit tambahan. Yakni Ilmu Produksi Sule alias Susu Kedele.

Bismillahirrahmaanirrahiim.

Widodaren, 05 Agustus 2017